MALANG - Kunjungan Kerja Danrem 083/Baladhika Jaya ke Kodim 0818/Kab. Malang-Batu didampingi Ibu Nofia Gogor selaku Ketua Persit Koorcab Rem 083 disambut langsung oleh Komandan Kodim 0818/Kab. Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, Forkopimda Kab. Malang-Batu serta seluruh prajurut, PNS dan Persit Kodim 0818/Kab. Malang-Batu, Kamis (19/1/23).
Kunjungan tersebut selain digunakan untuk bersilaturahmi antara pimpinan dan bawahan juga sebagai kesempatan Danrem 083/Bdj untuk memberikan pengarahan kepada anggota yang terdiri dari prajurit dan PNS serta Persit Kartika Chandra Kirana yang berasal dari Kodim 0818/Kab.Malang-Batu baik secara tatap muka langsung maupun secara virtual dengan koramil jajaran Kodim 0818 / Kab. Malang-Batu.
Pada kesempatan tersebut Komandan Korem 083/Baladhika Jaya memperkenalkan diri kepada seluruh anggota agar lebih dekat serta berkomitmen untuk mengajak, membina, memotivasi dan memberikan dorongan serta semangat kepada para prajurit dan PNS dalam rangka menunjang tugas-tugas pembinaan wilayah guna mendukung tugas pokok satuan.
Pemimpin itu harus bisa menerapkan kapan sebagai Komandan, Kapan Sebagai Teman dengan peribahasa *Panjang hidup banyak dirasa, Panjang Jalan Banyak Dilihat* orang yang lebih tua dan lama berdinas pasti memiliki pengalaman-pengalaman lebih di banding orang yang muda dan baru berdinas, sehingga dalam berdinas harus tetap terjalin komunikasi yang bagus antara atasan dan bawahan namun tetap sesuai aturan-aturan yang berlaku, " tegasnya.
Selanjutnya setiap prajurit harus mengerti dan memahami jati diri TNI serta efektifkan komunikasi antara prajurit dan rakyat, sehingga terwujud figure aparat teritorial yang mencintai dan dicintai rakyat. Hindari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan menjatuhkan citra satuan maupun citra TNI.
Lebih lanjut, Danrem 083/Bdj menyampaikan bahwa dalam menghadapi tugas pokok kedepan yang semakin komplek maka sebagai aparatur kewilayahan dan manusia harus tetap mensyukuri nikmat yang di berikan Allah SWT saat ini :
Pertama, Mari kita syukuri pekerjaan kita sehari-hari, karena setiap makhluk hidup memiliki rejeki masing masing dan itu berbeda beda jadi jangan pernah kuatir untuk tertukar rejeki tersebut.
Kedua, rejeki akan datang apabila kita mencari dan barang siapa yang bekerja dengan semestinya pasti akan mendapatkan apa yang dikerjakan, jadi jangan pernah kuatir akan tertukar rejeki tersebut. (Bersabar dalam Bekerja),
Ketiga, bersyukur akan apa yang di dapatkan dalam sebuah pekerjaan di setiap harinya, Barang siapa yang bersyukur maka akan dimudahkan untuk mendapatkan rejekinya,
Keempat, barang siapa yang mempunyai musibah atau masalah pasti ada jalan keluarnya dan percayalah bahwa Allah SWT itu pasti akan mengabulkan serta menyelesaikan musibah atau masalah tersebut.
Prajurit khususnya Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD diwilayah, yang selalu berhadapan dengan masyarakat harus berpenampilan rapi dan bersih, dari ujung kaki sampai dengan ujung rambut.
Netralitas TNI tidak bisa ditawar lagi dan sudah harga mati, waktu dekat akan diselenggarakan Pemilu, Prajurit dilarang berpolitik praktis tidak ada yang bermain-main atau berusaha ikut-ikut bermain politik praktis. Hal itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku, " ucapnya.
Indonesia menjamin kebebasan beribadah dan memeluk agama karena dijamin oleh Konstitusi yaitu UUD 1945, Babinsa harus jadi agen dan ajak semua komponen masyarakat untuk mencegah bibit-bibit intoleran diwilayah, wujudkan kehidupan dilingkungan masyarakat yang hidupnya saling berdampingan, rukun, aman, nyaman dan damai serta saling tolong menolong.
Pada kesempatan tersebut Danrem 083/Bdj Kolonel Inf M.I.Gogor A.A. yang didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 083 Ny. Nofia Gogor juga meninjau stand UMKM Kerajinan Batik Tulis, Kopi Babinsa, Makanan Ringan, Olahan Bunga Telang dan Bayam yang merupakan kreatifitas Babinsa dan Persit Kodim 0818/Kab. Malang - Batu, ini sangat luar biasa dan perlu di tiru oleh Prajurit dan PNS yang lain karena bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi prajurit. (Penrem 083/Bdj)